Sabtu, 21 Juni 2014

PENCAK SILAT SEBAGAI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

Pengarahan dari Bpak Kyai Ach.Arief Selaku Pemgasuh KBPPS ASMA'
Pada Up. Grading Pengurus KBPPS ASMA' Se-Jawa dan Madura di Purwokerto Tanggal 5 s.d 6 Juli 1980.


"PENCAK SILAT SEBAGAI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA"

Pidato Pengarahan Bp Kyai Achmad Arief pada Perserta UP GRADING PENGURUS KBPPS ASMA' SE JAWA DAN MADURA PADA TANGGAL 6 JULI 1980.

Yth. Bapak Ketua Majlis Pembina KBPPS ASMA';
Yth. Sdr. Anggota majlis Pembina KBPPS ASMA' ;
Yth. Sdr. Pembina KBPPS ASMA';
Anak-anaku serumpun sekeluarga, Keluarga Besar Pencak Silat ASMA'

Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Pertama-tama saya panjatkan rasa syukur yang tak terhingga kehadirat Alloh SWT, serta rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya atas kesedian Bapak-Bapak, Saudara-saudara yang telah meluangkan waktu yang sangkat berharga untuk menghadiri pertemuan ini.

Juga rasa terima kasih saya, saya sampaikan kepada Ketua Majelis Pembina beserta stafnya yang dengan usahanya kita semua berkumpul pada saat ini.

           Bapak-bapak, saudara yang saya hormati.
Saya sangat bangga dan terharu atas tekad dan kemauan Bapak-bapak, saudara-saudara serta anak-anak ku sekalian dalam membina organisasi KBPPS ASMA' kita ini.

Telah banyak usaha, jerih payah akal pikiran serta pengorbanan Bapak-bapak, saudara-saudara sekalian dalam membina dan menegakkan KBPPS ASMA' yang merupakan salah satu wadah pembinaan dan wadah pengembangan seni  budaya bangsa kita demi membangun dan menjunjung tinggi martabat nama bangsa, negara serta agama yang kita cintai ini.

            Bapak-bapak, saudara-saudara sekalian.
Memang banyak sekali usaha yang dapat kita lakukan untuk mengamalkan kebajikan kita dalam mengisi masa pembangunan sekarang ini, sesuai dengan kemampuan serta kondisi yang kita miliki.

Dan berbagai macam sarana dapat kita telusuri apabila sesungguhnya mau dan benar-benar berhasrat, Berkeinginan menyumbangkan, mendarma bhaktikan tenaga dan pikiran kita demi untuk pembangunan bangsa kita.

            Bapak-bapak, saudara-saudara, anak-anakku sekalian.
Seperti yang semua kita ketahui bersama, dari berbagai macam sarana yang sedang kita laksanakan, yang sedang kita usahakan adalah membina serta mengembangkan apa yang disebut dan yang dikenal masyarakat sebagai pusaka budaya bangsa yaitu PENCAK SILAT.

restoe bumiDan melalui wadah yang kita beri nama KBPPS ASMA' inilah, merupakan wadah atau tempat kita mengamalkan dharma Bhakti kita pada Nusa dan Bangsa kita serta  Agama, dengan pengharapan semoga kita semua menjadi bangsa yang dapat menghormati serta menjunjung tinngi martabat bangsa kita yang memiliki berbagai macam corak seni budayanya demi untuk kesejahteraan kita semua.

            Bapak-bapak, saudara-saudara, anak-anakku sekalian.
Sejak masa kanak-kanak saya telah menyayangi PENCAK SILAT. Dan sejak kecil pula saya telah mengenalnya melalui Almarhum Ayah (Kyai Hasan Umar) saya, serta bimbingan Kakek (Kyai Murma Besari/Kyai Tasdiq) saya, serta Guru-Guru (Kyai Maksudi Sokaraja, Dll.) Silat yang saya kenal. sedikit demi sedikit saya telusuri pendidikan Pencak Silat dengan usaha, tenaga, dan akal pikiran saya.

Mungkin juga  seperti halnya Bapak-Bapak, saudara-saudara serta anak-anaku sekalian, pada waktu itu tidak pernah terpikirkan dalam hati dan pikiran kita untuk mengetahui atau mengenal PENCAK SILAT secara kesuluruhan, Pencak Silat yang sebenarnya mengandung aspek yang sangat luas.

pada waktu itu saya hanya mau mengerti dan ingin memiliki Pencak Silat sejauh yang saya ketahui merupakan teknik raga bela diri yang sangat bagus dan saya pandang akan dapat membawa saya menjadi orang yang kuat.

Saya tidak pernah Berpikir tentang aspek-aspek yamg dapat ditemui dalam PENCAK SILAT itu sendiri.

            Bapak-bapak, saudara-saudara, anak-anakku sekalian.
Rupanya Almarhum Ayah saya dan Almarhum Kakek saya serta Guru-guru saya, tanpa saya sadari Beliau-Beliau telah mendidik dan membina saya dengan PENCAK SILAT itu dalam arti kata yang luas, yang komplek, yang tidak hanya berisikan tentang teknik-teknik saja

Sedikit demi sedikit saya telah dibawa oleh Beliau-beliau melalui jembatan teknik Pencak Silat yang saya tuntut dan pelajari untuk mengenal hakekat sebenarnya dri pada bentuk manusia yang hakiki, yang sebenarnya manusia ini tak lebih hanyalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Pencipta.
sedikit demi sedikit saya telah dibawa untuk mengenal diri saya sendiri, sehingga lama kelamaan terbuka hati saya bahwa manusia itu hanya ciptaan Yang Maha Kuasa, yaitu ALLOH SWT.

Tanpa saya sadari perlahan-lahan, Melalui Pencak Silat saya menemukan pengetahuan yang sebenarnya sangat berguna bagi setia manusia.

            Bapak-bapak, saudara-saudara, anak-anakku sekalian.
Saya yaqin, bahwa tanpa diiringi pendidikan yang demikian ini, mungkin saya akan menjadi seorang pesilat yang tidak tahu apa sebenarnya HAKEKAT dari PENCAK SILAT itu sendiri.

Tanpa diiiringi pendidikan mental yang cukup mungkin saya hanya akan menjadi pesilat yang hanya mengenal atau memiliki PENCAK SILAT teknik-tekniknya saja tanpa pengetahuan yang mendasarinya.

Dan yang mungkin hal serupa ini akan dapat membawa kita menjadi manusia yang takabur, sombong serta angkuh. yang kesemuanya akan memuat kita lupa diri.


bersambung............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar